Pengertian Interaksi Manusia Komputer
Manusia dan komputer dewasa
ini memiliki hubungan yang sangat erat. Perkembangan zaman yang pesat
menyebabkan ketergantungan manusia terhadap komputer, baik yang mobile maupun
non-mobile. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian
proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi
dengan komputer secara interaktif untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas
yang diinginkan.
Dalam
perspektif ilmu komputer, IMK memiliki fokus terhadap interaksi khususnya
interaksi antara satu atau lebih manusia (user) dengan satu atau lebih
mesin komputasi (computer). Istilah interaksi manusia dan komputer
meliputi dua sisi, yaitu mesin dan manusia. Mesin yang dimaksud yaitu berupa
komputer, yang memiliki berbagai jenis antara lain adalah mainframe, workstation,
dan personal computer (pc). PC biasanya berbentuk desktop,
laptop, serta gadget. Selain komputer yang telah disebutkan di atas,
terdapat komputer dalam bentuk komputasi terdapu, contohnya bagian mesin cuci,
kokpit pesawat terbang, microwave, ECU pada mobil, dan lain-lain.
Berikutnya
yang dimaksud manusia ialah sekelompok orang atau sebuah organisasi, antarmuka
yang termasuk dalam aspek ini ialah sistem terdistribusi. Komunikasi antar
manusia terbantu oleh komputer, atau suatu pekerjaan kooperatif dikerjakan oleh
sekelompok orang dengan bantuan komputer.
- Sudut Pandang Pengguna
Dari sudut
pandang pengguna ialah keseluruhan sistem sehingga dapat Useful,
Usable, Used.
- Useful ialaha fungsional, dapat mengerjakan sesuatu.
- Usable ialah Dapat mengerjakan sesuatu dengan mudah, dan mengerjakan sesuatu yang benar (does the right things).
- Used ialah Terlihat baik, tersedia dan diterima atau digunakan oleh organisasi.
- Tujuan Interaksi Manusia Komputer
Tujuan utama
IMK ialah untuk:
- Membuat sistem yang lebih
dapat:
1.Berguna (usable).
2.Fungsional.
3.Aman.
4.Produktif.
5.Efektif.
6.Efisien. - Meningkatkan interaksi antara
manusia dengan sistem komputer :
Sistem yang bermanfaat (usable) serta aman (safe), ialah sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa juga untuk mengembangkan serta meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) serta efisiensinya (eficiency).
Membuat
antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, antara lain
ialah :
memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang suatu sistem HCI.
2. Psikologi
memahami sifat dan kebiasaan, persepsi dan pengolahan kognitif, keterampilan motorik pengguna.
3. Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar juga dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia dan komputer.
4. Ergonomik
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misalnya ialah bentuk meja dan kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu.
5. Antropologi
ilmu pengetahuan tentang manusia, yang memberi suatu pandangan tentang bagaimana cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi yang sesuai dengan bidangnya.
6. Linguistik
ialah cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, contohnya ialah bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah dan lain-lain.
7. Sosiologi
ilmu yang mempelajari tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK dikarenakan adanya otomasi kantor.
Daftar Pustaka
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-interaksi-manusia-komputer-terlengkap/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar