Senin, 15 Juni 2015

Mengenal DDNS (Dynamic Domain Name System)

Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.
     DDNS (Dynamic DNS) ADALAH sebuah sistem dalam jaringan yang memungkinkan untuk menerjemahkan nama domain ke IP Public yang dinamis (berubah-ubah). Konfigurasi sistem seperti ini banyak dilakukan oleh ISP yang memberikan layanan internet dengan konfigurasi IP Dynamic, sehingga administrator tidak perlu mengupdate DNS-server setiap kali ada permintaan pemetaan IP. DDNS adalah solusi bagi anda para pegiat internet yang mengiginkan alamat tersendiri melalui internet, sehingga anda bisa mengakses server anda dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet. Seolah – olah anda memiliki server sendiri dirumah anda. Dengan menggunakan DDNS para pengguna dapat membuat server web, ftp, mail, dan lain-lain sendiri di dalam server sendiri yang dapat diidentifikasi oleh nama domain sendiri yang didaftarkan.
:D
Mengingat IP adalah sesuatu yang menjadi syarat koneksi internet tentu tidak semua jalur koneksi internet bisa menggunakan IP Public. hanya koneksi internet yang melalui ISP seperti di indonesia : Speedy, Firstmedia, dll.  tidak untuk koneksi melalui jaringan seluler GSM/CDMA. Karena pada jaringan seluler menggunakan satu IP public yang dipakai secara bersama oleh penggunanya (NAT).
Layanan DDNS secara umum dibedakan ke dalam “layanan gratis” dan “layanan berbayar”.
* Layanan DDNS gratis diberikan secara terbatas dan nama subdomain yang dapat didaftarkan adalah berbasis domain yang disediakan oleh penyelenggara.
* Layanan DDNS berbayar membolehkan pengguna memiliki nama domain sendiri. Sebagai konsekuensinya pengguna harus membayar jasa sekira $20-$30 per tahun. Beberapa penyelenggara layanan DDNS diantaranya : DynDNS, No-IPSpeedyDNS , dll.
IP-Public
Bagi pelanggan Speedy secara umum anda sudah memiliki IP-Public ketika menggunakan layanan intenet Speedy. Dikutip dari Web SpeedyDNS:
SPEEDY merupakan layanan broadband akses internet dari Telkom Indonesia berkualitas tinggi bagi perumahan serta SME (Small Medium Enterprise). Tahukah anda bahwa ada fitur menarik yang disediakan oleh Speedy tetapi jarang sekali digunakan oleh semua pelanggan speedy yaitu IP PUBLIC. Pelanggan speedy akan dialokasikan IP Public yang dibedakan menjadi 2, yaitu IP Public Static dan IP Public Dinamis.
Setiap pelanggan speedy akan diberikan IP Public, pelanggan speedy regular dengan paket dibawah 2MBps seperti 384kbps, 512kbps dan 1Mbps akan mendapatkan IP Public Dinamis sedangkan pelanggan paket gold (>2MBps) akan mendapatkan IP Public Static.
Apa perbedaan dari kedua IP Public tersebut? Jika dinamis, maka IP Public yang diberikan akan berganti ketika ADSL putus atau pada waktu modem mati lalu dihidupkan lagi. Jika static ketika IP Public yang diberikan tetap, dan tidak akan berganti meski koneksi ADSL mati atau modem mati.
Lalu apa itu IP Public? Mudahnya IP Public merupakan sebuah alamat yang diperlukan sebuah device untuk berkomunikasi dengan device lain di luar jaringan device tersebut. Contohnya saja ketika kita browsing google.com, jika google.com ingin bisa diakses oleh orang lain, maka si pemilik google.com harus memiliki IP Public. Percobaan sederhana untuk mengetahui IP Public adalah dengan melakukan ping pada command prompt misalkan saja google.com seperti di bawah ini.
Description: http://nugiemynugie.com/wp-content/uploads/2012/08/Screen-shot-2012-08-13-at-11.22.42-PM.png
lalu coba ketikkan ip tersebut di browser, maka yang keluar adalah website google, karena ip tersebut adalah ip public google.com
Description: http://nugiemynugie.com/wp-content/uploads/2012/08/Screen-shot-2012-08-13-at-11.26.29-PM.png
Lalu bagaimana cara kita mengetahui IP Public itu sendiri? Caranya mudah, yaitu dengan melihatnya di settingan modem speedy. Buka di browser lalu ketik ip modem http://192.168.1.1 (jika tidak diubah) dan masukkan username dan password.
Di halaman utama anda akan melihat status koneksi Up atau Down dan di sana terdapat juga IP Public yang diberikan kepada anda seperti contoh di bawah.
Description: http://nugiemynugie.com/wp-content/uploads/2012/08/Screen-shot-2012-08-13-at-11.35.14-PM.png
Dengan IP Public inilah kita bisa melakukan beberapa hal seperti monitoring rumah, remote komputer yang ada di rumah dari kampus atau warnet misalnya, atau membuat datacenter sehingga data bisa kita ambil dari rumah di manapun anda berada atau bisa juga membuat webserver/hosting pribadi melalui PC anda.
Lalu bagaimana dengan nasib pengguna internet usb modem 3G ataupun EVDO seperti smart, XL, aha, flexi dsb? Apakah para penggunanya bisa mendapatkan IP Public seperti ini? Jawabannya tidak. Faktanya memang seharusnya pengguna internet 3G maupun EVDO memiliki IP Public, namun IP Public tersebut merupakan IP dari server ISP yang digunakan bersama-sama atau lebih dari 1 user. Jadi IP Public tersebut tidak bisa digunakan secara private.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan apabila kita bisa mengelola IP dengan benar. :)
Salam penutup dari saya ” Internet Is Freedom, and Freedom Must Be Free” . jayalah internet indonesia.. :D Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar